Artikel
Hari Pangan Sedunia

Hari Pangan Sedunia

Hari Pangan Sedunia diperingati setiap tahun pada tanggal 16 Oktober, tanggal ketika Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO), lembaga Perserikatan Bangsa-Bangsa, didirikan pada tahun 1945.

Hari Pangan Sedunia didirikan oleh negara-negara anggota FAO pada konferensi umum ke-20 bulan November 1979. Delegasi Hongaria Menteri Pertanian dan Pangan, Dr. Pal Romany berperan penting pada konferensi tersebut dan mengusulkan ide perayaan Hari Pangan Sedunia. Hal ini telah diperhatikan setiap tahun di lebih dari 150 negara, meningkatkan kepedulian terhadap masalah kemiskinan dan kelaparan. (wikipedia)

Orang bilang tanah kita tanah surga. Tongkat kayu dan batu jadi tanaman” Selarik lagu “Kolam Susu” ciptaan Koes Plus itu sangat erat kaitannya dengan momentum Hari Pangan Sedunia.

 

Negara kita kaya akan aneka pangan lokal yang sebenarnya sudah lama dikonsumsi oleh nenek moyang kita. Selain beras yang sudah jadi pangan nasional, Di beberapa daerah kita mengenal singkong, jagung, sagu dan aneka pangan lokal lainnya. Belakangan pangan lokal ini mulai bergeser digantikan oleh makanan impor dan makanan siap saji yang seringkali tidak sesehat pangan lokal ini. Ironinya, masyarakat merasa lebih hebat dan gengsi jika bisa menyantap makanan impor ini. Padahal di negara-negara asalnya, makanan instant seperti ini disebut junk food oleh masyarakatnya.

SD Santa Maria II Pekanbaru memanfaatkan momen ini dengan mengajak siswa siswinya makan bersama.
Pada momen ini para pendidik menanamkan nilai nilai kebersamaan, dan nilai kasih dengan saling berbagi, disamping menghargai hasil bumi Indonesia.