Pramuka

Bagi pelajar,  menekuni kegiatan ekstrakurikuler merupakan hal yang penting di samping aktivitas akademis. Pasalnya kegiatan ekstrakurikuler dapat memberikan berbagai manfaat bagi anak. Beberapa ahli sepakat kalau ekstra kurikuler penting untuk mendukung kemajuan anak di bidang akademis. Jadi meskipun orang tua ingin fokus pada kemajuan pendidikan anak, sebaiknya anak memiliki kegiatan sampingan yang positif untuk menyeimbangkan kehidupannya. Sebab belajar terus-menerus tanpa diselingi kegiatan lain yang sifatnya merilekskan pikiran juga akan memberikan beban secara psikologis kepada anak.

Berikut ini alasan-alasan kenapa kegiatan ekstrakurikuler bermanfaat untuk anak.

  1. Menjadikan anak aktif.  Mengikuti kegiatan ekstrakurikuler memberikan ruang dan kesempatan kepada anak untuk menjadi pribadi yang aktif dan produktif.
  2. Mengajarkan kerja sama tim. Dalam kegiatan ekstrakurikuler umumnya anak akan bertemu dengan teman-teman baru dan dalam beberapa hal harus mencoba bekerja sama dengan mereka. Mereka akan belajar untuk menghadapi dan
  3. menyelesaikan masalah dengan cara positif, dan pada akhirnya pengalaman bersosialisasi ini akan menjadikan mereka pribadi yang lebih terbuka dan tegar.
  4. Menyalurkan energi dan kreativitas. Melalui kegiatan ekstrakurikuler anak jadi bisa menyalurkan minat. Mereka jadi terdorong untuk mengembangkan bakatnya.
  5. Mengurangi risiko stres. Ketika seseorang melakukan kegiatan yang disukai di antara serangkaian rutinitas yang harus dijalani setiap hari, kemampuan mereka dalam menghadapi stres juga semakin tinggi. Melakukan hal-hal yang menyenangkan di luar aktivitas sek
    olah bisa menjadi terapi anti depresi yang ampuh untuk mereka.
  6. Belajar manajemen waktu. Dengan mengikuti aktivitas ekstrakurikuler anak jadi memiliki banyak kegiatan. Dan dengan memiliki aktivitas yang padat seperti ini mau tak mau mereka harus belajar untuk mengatur dan memprioritaskan waktu. Hal seperti ini akan berguna untuk mereka di masa depan.

Mengingat hal  tersebut di atas, SD Santa Maria II menjadikan Pramuka sebagai kegiatan ekstrakurikuler wajib bagi siswa siswi, yang dilaksanakan setiap hari Sabtu.