Berita
Renungan Prapaskah: Menjaga Udara, Merawat Ciptaan Tuhan

Renungan Prapaskah: Menjaga Udara, Merawat Ciptaan Tuhan

Materi Renungan Prapaskah Peserta Didik Minggu ke-3 

Udara adalah anugerah yang tak terlihat, tapi menjadi sumber kehidupan yang tak tergantikan. Setiap napas yang kita hirup adalah pengingat bahwa kita terhubung erat dengan alam. Namun, polusi udara—yang disebabkan oleh aktivitas manusia seperti emisi kendaraan dan pembakaran sampah—telah merusak kualitas hidup banyak makhluk. Tak hanya berdampak pada kesehatan manusia, udara yang tercemar juga mempercepat kerusakan bumi yang kita tinggali.

Dalam masa prapaskah ini, Gereja Katolik mengajak umat khususnya di bidang pendidikan, peserta didik, untuk ikut melakukan pertobatan ekologis—merenungkan kembali hubungan manusia dengan alam semesta. Paus Fransiskus dalam ensiklik Laudato Si’ menegaskan bahwa bumi adalah “rumah bersama” yang perlu dirawat dengan cinta dan tanggung jawab. Ia menyerukan aksi nyata, bukan hanya doa, agar umat beriman menjadi pelindung, bukan perusak ciptaan Tuhan.

Baca selengkapnya tentang Laudato Si’ di sini.

Dalam lingkungan sekolah, peserta didik bisa mengambil peran dengan menjaga kebersihan lingkungan baik dalam kegiatan yang sudah diagendakan sekolah melalui Prayoga Schools Mutual Cooperation Day atau yang bersifat insidentil. Hal-hal kecil itu adalah wujud iman yang konkret—sebuah bentuk kasih terhadap sesama, generasi mendatang, dan ciptaan Tuhan. Menjaga udara berarti menjaga hidup, karena bumi yang sehat adalah warisan paling berharga yang bisa kita berikan.

Baca juga: Prayoga School Mutual Cooperation Day November 2024